
Kerja sama antara Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manokwari dengan Universitas Papua (UNIPA) khususnya dengan Fakultas Kehutanan terus semakin ditingkatkan terutama dalam kegiatan pengajaran mahasiswa. Hal ini juga merupakan perwujudan upaya untuk mentransfer iptek yang telah diperoleh kepada para civitas akademika sebagai pengguna hasil iptek. Perwujudan kegiatan kerjasama tersebut adalah dalam mengikuti salah satu mata kuliah yang tiap tahun rutin di laksanakan, Mata Kuliah Kerja Lapangan atau yang lebih familiar dengan sebutan KKL ini secara umum bertujuan bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan ilmu/teori yang diterima selama dalam perkuliahan. Secara lebih khusus, tujuan yang ingin dicapai adalah mengetahui komposisi dan struktur tegakan pada kawasan inventarisasi serta mengetahui keadaan
sosial, budaya, dan ekonomi penduduk yang bermukim dan beraktifitas di dalam maupun sekitar hutan. KKL yang di laksanakan selama 10 hari tersebut di mulai pada tanggal 28 Juli sampai dengan 6 Agustus 2018 dengan lokasi di Kampung Sobey, pada pinggiran Kali Warayaro di Kabupaten Wasior. KKL ini diikuti oleh 127 mahasiswa Fakultas Kehutanan UNIPA dan 11 dosen pendamping ditambah peneliti dan teknisi BP2LHK Manokwari. Krisma Lekitoo, M.Sc dan Junus Tambing, peneliti dan teknisi BP2LHK Manokwari, memberikan materi dan bimbingan terkait taksonomi tumbuhan sesuai bidang kepakaran yang ditekuni. Beberapa materi taksonomi yang disampaikan antara lain teknik identifikasi tumbuhan dengan menggunakan family yang bergetah (kuning, merah, putih, dan hitam) dan teknik membuat kunci-kunci identifikasi. Ada beberapa pertanyaan yang menarik selama penjelasan pak krisma tentang teknik identifikasi Tumbuhan yaitu tentang bagaimana cara belajar agar cepat mengetahui dan menghafal tumbuhan- tumbuhan tersebut, tanggapan dari pak krisma adalah harus mengenal penciri utama dari setiap tumbuhan itu yang mempermudah kita dalam menginggat dan mengenal tumbuhan tersebut.